Kalau sampai waktuku ‘Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi
yah emang gak akan kerasa apa-apa kali ya! kalo kerasa, kali yang disentuh itu udah bangun dan ngegamparin... hehehe. life is like a russian roullette, you will never know when your luck is over.... :P
buat henri di atas, saya cuma mau bilang: kematian bukan sesuatu yang dapat dijadikan guyonan seperti yang kamu lakukan itu. bagaimana jika dewi ternyata menceritakan kematian orang yang dia sayang, dan kamu menyebutnya 'sapi'? coba pikirkan lagi, bung. dan maaf kalau saya agak emosionil. there will be no answer if you ask me 'why' now.
opo kuiiiiii sopo sing matii, sapine sopo
ReplyDeletewaaa...jangan nakut-nakutin dong,dew...
ReplyDeletedead body or dead soul??
ReplyDeletesempat kaget lihat namaku nampang.
*lirik komen diatasku*
Kalau sampai waktuku
ReplyDelete‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
yah emang gak akan kerasa apa-apa kali ya!
ReplyDeletekalo kerasa, kali yang disentuh itu udah bangun dan ngegamparin... hehehe.
life is like a russian roullette, you will never know when your luck is over.... :P
puitis bangeet siiih... ini yang bikin betah bacanya
ReplyDeletebuat henri di atas, saya cuma mau bilang: kematian bukan sesuatu yang dapat dijadikan guyonan seperti yang kamu lakukan itu. bagaimana jika dewi ternyata menceritakan kematian orang yang dia sayang, dan kamu menyebutnya 'sapi'? coba pikirkan lagi, bung. dan maaf kalau saya agak emosionil. there will be no answer if you ask me 'why' now.
ReplyDeleteperih tergugu di sudutsepi
ReplyDeletetempat tak satupun mampir
ketika rasa menantang mati