Pages

Monday, October 09, 2006

tentang kematian

hal yang selama ini ditakutkan, mau tak mau harus ditelan.

tidak, ini bukan tentang kesakitan yang paling sakit hingga menyebabkan mati rasa atas luka yang bernanah. bukan anyirnya darah ketika nadi terbelah. bukan tentang bau busuk tanah kuburan yang menyatu dengan onggokan mayatmayat terbujurkan. pun bukan tentang meregangnya nyawa ketika sakratul maut mendekat, dan memaksa bercermin pada dosa yang sudah terlalu pekat.

bukan tentang tergantinya malam kelam ketika pagi datang...

melainkan ketika tidak ada lagi kesenangan
atas setiap detik dan detail yang dilewatkan.


Gosh, I'm dying...

10 comments:

  1. Anonymous2:15 PM

    sedang proses, dying jugahhh

    ReplyDelete
  2. Anonymous7:42 PM

    kok bisa gitu yah? hmmm... ga abis pikir aku..
    aneh.. anehhhh biangeeeed

    ReplyDelete
  3. katanya..sambutlah matimu seperti kamu menunggu kekasih tercintamu :d

    ReplyDelete
  4. Anonymous10:54 PM

    coba pandangi mentari yang mengintip dari balik rimbunnya dahan pepohonan

    tidak..saya yakin kamu belom mati apalagi sekarat

    ReplyDelete
  5. dying gimana maksud loh? :p

    ReplyDelete
  6. Anonymous5:42 AM

    sebelum mati, serii dulu hidup ini, agar mati nantipun berseri.

    ReplyDelete
  7. "I'm dying..." ... Maksutnya ?

    PS. Perumpamaannya .. dahsyat ;)

    ReplyDelete
  8. Mungkin sedang "down" aja.. hope tomorrow be better for you to feel...

    ReplyDelete
  9. Ketika sadar ajal menanti di ujung jalan, setiap detik terasa bermakna. setiap langkah terasa indah. setiap tarikan nafas terasa nikmat.

    ReplyDelete
  10. sekarat juga....
    **kan tepo seliro**

    ReplyDelete