Pages

Friday, April 27, 2007

tentang pikir(k)an

mungkin memang masalah tak sepelik ketika di pikir(k)an.


tapi, cukupkah rangkaian huruf menerjemahkan rasa dan tanya?

10 comments:

  1. kadang lebih pelik ketika dijalani, tapi lebih baik daripada dibenamkan lalu lalang tak tentu arah di kepala dan malah tak membawa kemana-mana

    *mungkin*

    happy wiken mbak!
    kabar sayah.. lagi sedikit tak enak rasa :)

    ReplyDelete
  2. Anonymous8:59 PM

    untung ada masalah yang pelik, kalau ga ada hidup akan hambar. ya kan? ;)

    ReplyDelete
  3. Anonymous3:52 AM

    hidup memang sulit, jd tak laik jika kita persulit, kan ? :) kita hadapi saja dengan strategi,

    nyali. :)

    ReplyDelete
  4. Anonymous8:55 AM

    masalahnya itu, justru menjadi masalah ketika masalah itu dipermasalahkan...

    puyeng ahh...

    ReplyDelete
  5. Anonymous1:58 PM

    tanpa masalah kita akan mati
    jadi biarkan masalah tetap melingkupi kita agar kita dapat bertahan hidup...

    ReplyDelete
  6. Anonymous6:15 PM

    pikir(k)an hal yang rumit..justru asyik ketika terjebak kerumitannya

    *wink mlayu ah*

    ReplyDelete
  7. Anonymous6:17 PM

    pikir(k)an hal yang rumit..justru asyik ketika terjebak kerumitannya

    *wink mlayu ah*

    ReplyDelete
  8. Anonymous1:20 AM

    ada dua hemisfer otak. Ttu yang bikin pelik :p

    ReplyDelete
  9. Anonymous2:35 PM

    ruwet :p

    ReplyDelete
  10. pelik, tak, dalam otak. semua dapat dijerat kata-kata, sehingga dengan jeratan itu bisa agak teringankan... dibaca, diratakan, dirampungkan. menjadi pengalaman

    ReplyDelete