Friday, February 23, 2007

tentang pasrah

"itulah yang selama ini kita cari, kepasrahan untuk menerima kematian. andai pada akhirnya kita tahu, bahwa pada dasarnya kita mampu menerima kematian dengan pasrah, berarti kita akhirnya juga dapat mengerjakan yang paling sulit."

yang mana?


"pasrah menerima hidup."

(p.185, tuesday with morrie.)

**one of valentine gifts from you.

8 comments:

Anonymous said...

sudah sampe 185 toh :)

Anonymous said...

gile gile, udah diapain aja ama yang komen di atasku nih? sampe udah bisa pasrah segala sekarang... :P

Anonymous said...

curang..aku yang kepengen buku iruh kok dikaw yang dapettt....

Anonymous said...

hobi kok membahas kematian to, ndhuk :(

mari bicara tentang kehidupan. ttssaaaaahh...

Anonymous said...

pasrah berarti kalah gak ya?

Anonymous said...

karena mungkin ada sejuta tangis, bekas tak mungkin berbicara lagi, dan mungkin tak lagi bisa percaya.
ini memang suatu takdir???
ah..., bukan malang semalam.
penuh debu bahkan tergeletak tak bernyawa.
karena semua tak akan ada habisnya.

dewi pras said...

ada temen yang bilang..
yang bener itu berserah diri jangan pasrah :)
soalnya kalo pasrah konotasinya ga bagus..
iya ngga sih???
*hehehehe...pisss

Anonymous said...

well well...
jangan pasrah kematian dulu..
masih ada 1000 tempat bagus didunia yang harus dikunjungi before u die!!

*halah*
hehehe...