Thursday, August 31, 2006

tentang rindu

seandainya kamu mutan, kekuatan apa yang kamu inginkan?


saya tersedak mendengarnya, pertanyaan yang terlontar dari seorang yang selalu berpijak pada dunia nyata. bahkan katanya, hantupun bisa dijelaskan dengan logika.

dan setelah kedua kalinya dia bertanya, tak kunjung saya bisa berkata - kata. ayolah, kita menghayal sesaat, katanya. saya tak pernah berpikir menjadi orang yang berbeda. tapi sepertinya bukan sebuah dosa, jika saya mulai membayangkannya.

ya, jika saya boleh bermimpi, saya ingin melambungkan imaji. saya ingin menghilang, dan menjadi benar - benar tak berarti.

kenapa, tanyanya.

karena aku sangat merindu. dan terlalu pengecut untuk bertemu. tak ada muka, tapi aku ingin berada di sisinya. tak usah dia tau, ketika aku mencumbu. membelainya, ketika dia pikir aku tak ada. meraba muka, mata, dan berakhir di telinga. menemani, dalam kamar persegi, ketika malam mulai mendatangi. berbagi bulan, sambil mengurai kenangan. lalu, mendengarnya menyanyikan lagu, dan berharap itu untukku. ahhh..kamu tau, rindu bisa membunuhku.

tapi hanya satu tegukan tersisa, karena saya bukan sia - siapa.

**untuk kamu, di bayang masa lalu, apa kabarmu?

Tuesday, August 29, 2006

tentang reklamasi negeri

- masih ingat pantai semawang?
+ semawang... pernah ke sana rasanya
- yg sering di konotasikan sebagai tempat prostitusi
+ salah jawab dong saya


pelabelan. kadang memang lebih mudah mengingat sesuatu dari pelabelan yang diberikan, meski tak terlepas kemungkinan, bahwa pelabelan tersebut bisa jadi bukan yang sebenarnya. memberikan cap satu komunitas, atas ulah sebagian oknum. menyedihkan sekali. membabi buta membela satu pihak, tanpa benar - benar mengenal pihak yang lainnya. menunjuk kesalahan orang laen, tanpa mau menoleh pada kesalahan diri sendiri. mungkin seperti yang sering dibilang ibu saya, mergo wong - wong ki gak iso ndelok githok e dhewe, nduk! (karena orang - orang tak pernah bisa melihat punggungnya sendiri, nduk) *ya, bahasa jawa saya semakin kacau.*

ah, ngelantur lagi. ingin membahas pantai, malah gerah dengan isu - isu yang beredar belakangan ini. mungkin memang sebaiknya saya menjauh dari televisi, jika tak ingin kena serangan darah tinggi.

kembali ke pantai. akhir pekan lalu saya kembali bernostalgi, dengan seorang teman yang dulu suka berbagi matahari. pantai semawang di timur bali. saya suka menungguinya hingga pagi hari, hanya untuk menanti terbitnya mentari. dan baru beranjak ketika malam sudah menghampiri. kulit hitam terbakarpun, tak usah peduli. berbekal sebotol air minum yang harus bisa bertahan untuk sehari, dan semangat masa muda yang kadang tak tau diri. dan bayangan pantai itu, sudah terpatri dengan rangkaian pedagang lumpia berjalan kaki, bli nengah sodagar kano, yang semakin menghitam dan hanya tampak gigi, dan sampah - sampah duri babi yang seringkali melukai kaki kami. hal - hal indah yang hanya bisa kami mengerti.

itu lima tahun lalu. kini, semuanya cuma jadi cerita lalu. tempat parkir yang bisa kami jadikan arena balap sepeda dadakan, skarang telah terkurung pagar seng berbambu. katanya, pembangunan sebuah hotel baru. pantai pasir putih, harus terbagi lagi dengan jalan berbatu. pengunjungpun hanya datang sambil lalu. keindahan harus beradu dengan pembangunan area itu. belum lagi, adanya campur tangan uang yang masuk saku. dan bli nengah hanya bisa mengadu, sepinya kanoku.

tak banyak yang bisa kami lakukan. kerinduan akan tempat kenangan telah dihancurkan. dan sore itu, kami dibiarkan kelaparan, karena tak satupun pedagang lumpia berjualan. tapi tak ada yang lebih mengenaskan, dari negeri saya yang semakin hilang ingatan.

Monday, August 28, 2006

tentang balasan

kesel banget deh! kok bisa yah dia pergi begitu saja tanpa ninggalin apapun. email kek, YM kek, atau apapun lah, yang jelas dia kasih tau, ga ngilang tanpa berita gini. padahal loh, klo aku kemana mana, meski cuman sehari, atau malah kadang cuman beberapa jam, aku sempetin untuk ngasih tau dia. kadang malah aku bela-belain ke warnet lagi, hanya untuk ngirimin dia email, biar dia ga kepikiran bla bla bla


hey, you don't always get what you give!!!!

bersikap baek untuk mendapatkan kebaikan? mimpi. kalau mau berbuat baek, ya berbuat baek sahaja. kita bukan apa - apa, bahkan mungkin keberadaan kita pun nantinya hanya akan jadi cerita yang terlupa. seperti samar kenangan yang tak nyata. dan jika nanti bertemu muka, yang ada hanya pertanyaan, siapa ya.

dan berharap orang laen seperti kita? khayalan belaka. isi kepala kita itu berbeda. lagian tolong berkaca, apa kita sudah cukup sempurna. belum lagi ditambah ego yang berkuasa. kepentinganpun tak sama. dan mengharap kita masih ada di dalam agendanya? duhhh..

selamat datang di dunia yang sesungguhnya, kamu, saya, bukan siapa - siapa.

Friday, August 25, 2006

tentang mata cinta

blogger.com/start - username - password - dashboard - new post - .....

stop. stop. kembali melirik monitor. pojok kiri bawah. no mail. sepi. klik klik yahoo messenger. open. scroll up and down. close blogger.

blogger.com/start - username - password - dashboard -.....

tiittt..tiiittt. sms masuk. jadi ikutan ke singaraja, tanyanya. menelepon teman, meminta jawaban. maaf, ternyata hari itupun kami ada acara. bisakah kami hanya menitipkan beberapa buku yang mungkin berguna, katasaya. bloggerpun terlupa.

start - program - notepad - 22 august -.....

email alert. seorang teman mengirimkan foto. paparan wajah - wajah. ada yang tertawa. menangis. dan laennya sedang terbengong nyolong. teringat minggu kemarin. debu. dan sekantong tawa. diantara tumpukan sampah sekota dan senyum bersahaja anak - anak. TPA Suwung, Denpasar pada minggu terik. tidak harta, tapi kami bisa berbagi ceria. satu cerita mengalir di kepala.

project proposal. done. meeting minutes. done. blogger.com/start - ....

ooppss. terlirik tumpukan file di meja. harga - harga. perjalanan awal bulan depan. kunjungan seorang teman. hampir 5 tahun tanpa sapa. apa kabarmu disana. bloggerpun tertutup akhirnya.

writer's block??!

tidak. belakangan hari, saya hanya sedikit menikmati hoby baru saya. tak keberatan untuk pulang malam setiap harinya. sedikit bersikap tidak peduli pada desakan - desakan beberapa orang tercinta untuk menulis lagi. hari libur sibuk berkelana. pantai. pantai. dan pantai. anak - anak, anak - anak. dan anak - anak. sesekali mengunjungi tempat - tempat yang mungkin terabaikan. saya menyebutnya, kembali pada kehidupan yang terlupa.

pencarian makna tidak hanya melalui luapan kata di kepala. tidak hanya otak yang merajalela. tidak hanya hati yang bersenda lara. mencoba melihat dunia dengan mata yang berbeda. cinta...

Wednesday, August 16, 2006

tentang kemerdekaan

dulu, kalau tidak memasang bendera.. kita akan dimarahi, bahkan pernah sampai didenda...

tapi tahun ini, saya hanya tersenyum, ketika mengantar teman saya membeli bendera untuk sepeda motornya, di sebuah jalan ketika kami berangkat bekerja. saya tidak membeli, tidak pula memasang bendera di motor saya. yang saya lakukan, hanya membantu, memasang lem pada kertas merah putih untuk digantungkan sepanjang teras di depan rumah, ketika keponakan - keponakan kecil saya, berlomba membuat lampion.

sekolahku di demo, gara2 dia cuman ngajarin satu agama. aneh, bukannya sekolah itu memang dibawah naungan itu agama...

saya ingat betul tempat itu. dulu kami, yang datang dengan latar belakang yang berbeda2, berada disitu atas nama kebersamaan. saya, dan mungkin teman-teman saya, tak pernah keberatan dengan asupan yang otak kami terima. hingga muncul demonstrasi, mendobrak apa yang seharusnya menjadi hak tempat tersebut, sehingga kami kehilangan, kebersamaan itu sendiri.

karena nduk, kalau kami ketahuan sampai mempunyai foto itu, kami akan dituduh komunis...

lalu perempuan itu menurunkan foto lelaki berpeci. gambar usang dari sebuah perjuangan. disimpannya foto itu di gudang, bertumpukan dengan potongan - potongan kayu yang terserak asal. tak apa nduk, katanya. karena dia ada di hati kita.

bapakmu itu abdi negara. berpangkat tapi tak berkuasa. bahkan untuk memilih di bilik sempit balik kelambu pun tak bisa. dinding jadi mata, dan hati sudah tak bisa lagi berkata - kata..

karena itu lalu kami menjadi cibiran. karena ibu selalu memasang umbul - umbul berwarna merah darah, ketika kuning menjadi raja. dan saya, tetap seperti biasanya, menyerukan, MERDEKA!!!

sebenarnya, merdeka itu yang bagaimana??

Monday, August 14, 2006

tentang bintang

.....
+ Dewi K. Rahmayanti. K-nya apaan?
- Kartika.
+ Kartika artinya bulan ya?
- bukan, kartika itu bintang.
- waktu aku kecil.. ibukku sering bilang, "kartika itu bintang, nduk.. semoga kamu selalu bisa jadi bintang untuk semua orang"
+ iyah, dan bintang kan tetap terang walaupun sendiri, dee..
+ justru dia akan hilang karena sinar laen yang terlalu dekat, hanya gelap yang membawa bintang ada.
- begitukah?
- mungkin krn itu yah, ma.. aku selalu ditinggalkan ketika terang laen sudah ada..
.....


membunuh bosan. mencuri waktu di sela padatnya kewajiban. tapi menyenangkan, ketika tau, diluar sana, ada orang yang sedang menemani saya. saya tidak sendiri.

Friday, August 11, 2006

tentang zona abu-abu

berarti kamu udah bisa selamat dari keterasingan. karena keterasingan itu biasanya dateng justru karena kita takut gak diterima dan dianggap gak eksis.
ada yg belon saya bisa terimadan itu yg membuat saya masih merasa..sedikit menderita
"ada yang belon saya bisa terima" .... hmm? terima=accept terima=get ?
accept
terbuka lagi sih kalimat kamu. kalo gak dikonfirm bisa jauh kemana2 entar
bukan maksud... mungkin cuman tidak pandai memilih kata2 yg lebih spesifik.
tidak pandai memilih.... atau tidak mau memilih?
tidak terlintas untuk memilih.
yang saya tahu, orang2 yg senang dengan kalimat ambigu sangat menikmati hidup di duniannya yg abu2. sampai2, orang2 yg dunianya bersinggungan dengannya cukup gemas dibuatnya. karena mereka seolah2 gak kemana2. diam di titik bifurkasi, padahal itu adalah penghakiman yg tidak adil. orang2 yg senang berada di titik bifurkasi bisa jadi telah "berkelana" lebih jauh daripada orang2 yg terus berjalan.
meski terkadang.. masih juga singgah pada tempat yg sama. bahkan kadang saya merasa saya tak kemana2
titik bifurkasi itu emang menyakitkan... tapi dia juga tempat yang paling nyaman. tapi kamu bisa potong bagian yg menyakitkan itu, kalau kamu sudah benar2 potong jembatan antara dunia kamu dan dunia luar.... jadilah schizophrenia.
menjadi schizophrenia tak pernah jadi masalah..gila itu bukan apa2..yg terdengar menyeramkan aalah proses menuju kesananya, khan?
itulah, menyeberangi jembatan itu saja sudah seram, apalagi memutuskan untuk memotongnya.
hahhaha, klo sudah memotongnya... apalagi yg ditakutkan??
sebenarnya hal yang menyakitkan dari berdiri di titik bifurkasi adalah ketika orang2 di sekeliling kita memaksa utk kita maju...ke kanan, atau ke kiri

eight hours a day. five days a week. live the life.
then you call it as...hyper-real!!!

Wednesday, August 09, 2006

tentang ketakutan

kata temenku, apa coba yang ditakutkan dari menjadi gila. padahal, jadi gila loh, ga bisa ngerasain apa2.


hahaha, iyah. benar memang kata teman-baek-saya-yang-hampir-gila itu. mungkin bukan kegilaan lah yang terlihat menyeramkan, melainkan proses menuju kesana. bagaimana suatu kesakitan yang terus menerus disiram cuka, dicabik-cabik, dan diperasin jeruk nipis *halah*.

mungkin memang bukan tempat akhir itu yang menakutkan, melainkan rangkaian jalan yang harus dilalui untuk berada disitu. ah, mungkin itu juga yang membuat saya seringkali tak pernah berani kemana - mana.

pengecut? iyah!!!!

saya hanya punya setengah keberanian, dan setengahnya lagi, tak ada nyali.
dan akhirnya, hanya membuat saya kembali lagi, berputar - putar pada kotak yang sama, zona aman, yang sebenarnya hanyalah semacam bom waktu, dimana suatu hari akan meledak. dan apabila sudah meledak mungkin saya tak mampu lagi berjalan, yang ada mungkin hanya kemampuan untuk terbang. tak lagi bisa mengontrok navigasi, karena semua hanya berupa letupan, menempatkan saya, pada suatu kondisi, atas nama keterpaksaan.

jadi, masihkan ingin hanya menunggu dan melarikan diri??

Friday, August 04, 2006

tentang evolusi

.....
"Kukirimkan padamu sepotong senja yang lembut dengan langit kemerah-merahan yang nyata dan betul-betul ada dalam keadaan yang sama seperti ketika aku mengambilnya saat matahari hampir tenggelam ke balik cakrawala."
**Seno Gumira Ajidarma
....


saya. kamboja. senja. pantai. malam. hujan. sepi.

ada beberapa hal yang tidak terkikis oleh perubahan, tidak juga ketika saya berkata, saya baik - baik saja.


fewh..
setelah melalui proses yang panjang berbelit belit, dengan bongkar pasang gambar, edit ulang warna, gradasi yang kurang pas, orange yang kurang senja, dan ekspresi yang kurang menderita *halah*, akhirnya..selesailah sudah leot baru saya.

cantik ,bukan?! :D

P.S: terima kasi untuk senjanya, untuk cd keane-nya, untuk kamboja yang cantik, dan yang paling penting, untuk hati yang selalu menerima saya apa adanya.

Thursday, August 03, 2006

tentang kejujuran

satu hal yang gw sesalin waktu pertama kali having sex, bukan karena belon merried, bukan karena gw takut hamil, tapi karena, ...it was not as great as my expectation.


hahaha. kafe wayang, sanur. akhir pekan. perempuan - perempuan. sampoerna A-mild. carlsberg. martini. just another weekend's satisfaction.

Wednesday, August 02, 2006

tentang kesadaran

.....
+ ngerokok?
- occasionally.
+ padahal udah tau ga ada untungnya yah?
- iyah.
.....


terkadang, yang perlu dilakukan adalah berbuat kebodohan - kebodohan, hanya untuk menyadarkan, bahwa saya masih ..hidup.