Saturday, January 05, 2008

tentang pencarian

perempuan itu telah pulang, dari perjalanan panjang.

seperti yang telah dikisahkan, perjalanan kali ini adalah perjalanan untuk jiwanya. pencarian jawaban, membayar kegelisahan, dan rindu yang tak terperi atas nama cinta. lebih dari itu, perempuan itu menempuh perjalanan, untuk sebuah mimpi, yang dikiranya akan sempurna. memang seharusnya begitu, bukan? ketika dua hati memang saling mencinta, apa lagi yang akan memisahkan, kecuali kehendak tak menginginkan demikian. suatu hari sebelum perjalanan dimulai perempuan itu, dengan muka berseri berkata padaku, aku akan mengejar cinta, hingga keujung dunia.

ya, rasa tak pernah salah, kecuali dia menghinggapi orang yang tidak semestinya. karena itulah perempuan itu menyudahinya. perjalanan yang melelahkan, ketika tujuan masih saja serupa fatamorgana, yang selalu menjauh, ketika langkah mendekati. mungkin seperti itulah hati yang berjarak, merindu meski enggan tuk bersatu. dan saat itulah perempuan itu tahu, kapan dia harus kembali.

dan mimpi memang tak selalu terlengkapi, terkadang harus terjaga bahkan ketika klimaks belum usai. mimpi tak harus selesai saat ini juga. mungkin, jika masih ada nanti. meski harap masih setia mengombang-ambingkan kesetiaannya, untuk menunggu sebuah kepastian yang tak kunjung terucap dari bibir lelaki.

lagi, bukan akhir yang memaknai, melainkan perjalanan itu sendiri. bukan untuk mengukur seberapa besar pengorbanannya atas nama cinta, melainkan untuk mengukur seberapa besar nyali yang dimiliki, ketika akhir justru sering dia tangisi.

ah, tetapi apakah memang harus perempuan itu sendiri yang tertawan atas rasa yang mereka miliki?

**untuk perempuan, yang sedang kelelahan. sampai jumpa di batas, ketika itu adalah segalanya, akhir yang kamu bisa.

15 comments:

Anonymous said...

menunggu sampai kapan ? dalam bungkus selimut ragumu ?
..begitukah kira kira dew ?
( wah mestinya saya kemarin kopdar sama kamu secara di bali hampir 10 hari )

Anonymous said...

Jadi inget lirik lagu Iwan Fals, "mencari apa yang dicari, menunggu apa yang ditunggu, aku merasa dikejar waktu."

Anonymous said...

postingan kali ini gundah skali..

Anonymous said...

lepaskanlah... lebih ringan kan terasa..

bonekabungamatahari said...

waduuhh... dalem ajahh...can't wait another from u .. :D

Anonymous said...

perempuan yang kelelahan? ini postingan buat aku ya dew? lha aku juga kelelahan ini kayaknya, sampe meriang dan (rasanya) gejala tipusnya muncul lagi :D

The Bitch said...

kata Buddha, manusia harus berlajar berjarak dengan apapun. jangan terlalu terikat dengan apapun, apakah itu harapan, rasa sedih, gembira, etc. karena keterikatan adalah sumber penderitaan. kata erich fromm juga untuk jatuh cinta dan dicintai adalah sangat mudah
sampe kita menjadi bosan dan membosankan. tapi utk mencintai,
menjadi tegak dalam cinta, itu adalah sesuatu yg tidak mudah jika bukan kualitas manusia yg esensial yg njalanin. gitchu. asli, ini kopas dari salah satu postingan di syotboks sayah. sayah mah bacaannya hentai ajah :D

Anonymous said...

saya kira cuma lelaki yang bisa merasakan beginian... :p

Tetapi ga bener itu "End Perfect Day"
Setiap awal ada akhir itu pasti...
tetapi ga bener berakhir berarti tuntas...

bahkan hingga sampai ajal sekalipun,...

Anonymous said...

salam kenal....

zen said...

mau berjalan? baik... baik.... pilihannya dua:

"pergilah sesukamu, biar aku yang mencarimu."

atau....

"pergi saja sesukamu, tap jangan jauh-jauh."

pilih mana, mevrouw?

Anonymous said...

saya masih belum kelelahan..
saya masih ingin berjalan..
saya masih mau menikmatinya..
saya masih mencinta..

Anonymous said...

mimpin memang jarang lengkap, mbak. lebih sering dia loncat2

*kayak mimpi saya semalam yg ga jelas skenarionya* :D

Anonymous said...

ah..ya..
saya sekali saat ini
berhenti dulu,kumpulkan tenaga, biar bisa jalan lagi..

Anonymous said...

istrahat dulu deh...setelah cukup kuat, baru jalan lagi. masa itu akan tiba kok...

* :p satu lagi comment sok tau

Anonymous said...

oh ini toh..kekekeke...perempuan yang butuh ditampar biar tahu bagaimana nyata...perempuan, love you hanih...