Monday, June 29, 2009

kenang - kenangan

kali ini catatan kutulis untuk mengenangmu. yang mungkin sebentar lagi akan terlupa. lelaki yang duduk pada bangku taman ketika gerimis menyambangi sore sesaat sebelum sang surya kembali ke peraduannya.

selalu seperti itu. titiktitik hujan telah begitu akrab denganmu. jatuhnya air pada telapak tangan, serupa barisan pesan kerinduan yang ingin kamu sampaikan. pesan yang tak terkatakan, tapi gigilnya terasakan dalam diam.

sampai kapan kamu menyerah? pernah kutanyakan hal itu padamu, tapi hanya terjawab oleh sebuah senyuman. mungkin kamu berharap aku mengerti bahasa yang demikian, tapi tak pernah sungguh kupahami hujan. kamu.

dan menunggu buatku tak pernah semenyenangkan itu. tapi melihatmu tetap berada disitu, mengirimkan pesan setiap kal gerimis datang, seperti menamparku dengan segala ketergesaan. cinta buatku adalah tindakan, sedangkan untukmu adalah sebuah pemujaan diamdiam. rentetan huruf yang terangkaikan oleh perasaan.

tapi lihat, angin kemarau telah bertiup dari barat, mengabarkan tentang hujan yang sebentar lagi akan tertinggal jauh di belakang. dan perlu satu musim lagi, sebelum akhirnya kerinduanmu karatan. masihkah sanggup menunggu?

sedangkan mungkin saja dia telah berlalu. seperti pelangi, ketika hujan telah usai. dan kamu masih saja disitu, memandangi wajahnya dari balik jendela, sambil diam - diam menuliskan kata cinta. mungkin diantara wajah itu adalah aku, yang beranjak menguburmu pada sesuatu bernama masa lalu. bergegas, sambil kucatatkan pesan..

i've decided to give a chance for my self. for being loved.

3 comments:

Sahabat Hari said...

postingnya bagus2 mbak, dalem banged. aku copy paste ya mbak.. hehehe..

terus berkarya ya mbak..


salam
memey

Anonymous said...

Wi, ingin sekali bisa menjadikan lelaki yang duduk pada bangku taman ketika gerimis menyambangi sore sesaat sebelum sang surya kembali ke peraduannya sebagai kenang-kenangan seperti dirimu...

seperti kamu siap u bilang "i've decided to give a chance for my self. for being loved"...

Harus gmana ya, byk keraguan dn ketakutan yg nggak penting yang sekrang masih ngehantui...

btw, dh lama nggak mampir di blog mu ternyata dh byk warna dalam catatanmu, and I still admire it... keep on writting ya, love it !

Anonymous said...

Wi, ingin sekali bisa menjadikan lelaki yang duduk pada bangku taman ketika gerimis menyambangi sore sesaat sebelum sang surya kembali ke peraduannya sebagai kenang-kenangan seperti dirimu...

seperti kamu siap u bilang "i've decided to give a chance for my self. for being loved"...

Harus gmana ya, byk keraguan dn ketakutan yg nggak penting yang sekrang masih ngehantui...

btw, dh lama nggak mampir di blog mu ternyata dh byk warna dalam catatanmu, and I still admire it... keep on writting ya, love it !