Friday, May 30, 2008

tentang menyiapkan perjalanan

udah, jangan sedih. perjalanan tak akan terhenti sampai disini kok. kita masih akan tetap beriringan, hanya saja mungkin tak lagi bergandengan tangan. karena jarak terlalu lebar terbentang, sedang lengan hanya sepanjang jangkauan. pun keinginan untuk mengusahakan sudah hampir kehabisan, sehingga yang ada hanya sisa - sisa kenangan.

iyah, perjalanan tak berhenti disini. karena aku harus menyusun apa yang sudah terserakkan untuk membuatnya utuh kembali. beberapa potongan puzzle terlupakan, karena begitu asyiknya aku dengan hubungan kita yang kukira menyenangkan. dan karenanya aku harus menebusnya, untuk kembali menyatukan. hidup kubilang.

lalu, apa yang sudah kamu siapkan? sini, kubantu kamu untuk merapikan. sepotong baju hangat untuk musim dingin, dan kertas kertas untuk mencatatkan musim semi yang akan datang. pun remahan roti untuk menuntunmu pulang. jangan lupa membawa peta, tentang negeri segala mimpi, dan kompas, untuk mengingatkanmu akan jalan menuju ilahi.

ah, tak usahlah lagi kurisaukan. kukira kita ini adalah manusia - manusia yang tahu apa yang harus dilakukan. masa suram ketika aku duduk di pojokan, sambil kukatanyakan kemana aku harus berjalan, sudah terlewatkan. luka sudah terlalu nanar untuk bisa dirasakan. keikhlasan, untuk menerima itu sebagai suatu jalan. apa yang kamu tertawakan? kerapuhanku dan ketololan setelah berbulan-bulan? tak apa, lebih baik aku begitu, daripada aku berdiam pada kepura-puraan. mengingkari kenyataan.

namamupun perlahan sudah kuhapuskan. entah larut pada air mata yang tumpah, atau embun yang kelam menghitam. lalu menguap bersamaan dengan pagi yang datang. kesakitan yang berlebihan, membuat tawar sebuah arti kesedihan.

perjalanan kali inipun sudah lebih ringan. kukosongkan ransel dari dendam. kebencian yang bersemayampun tak lagi pantas untuk dihiraukan. seperti bayangmu, yang perlahan lenyap ditelan malam.

hidup adalah perkara sejarah yang berulang - ulang.

5 comments:

Anonymous said...

mmm
wi... aku denger ceritamu..
it's that true?
please bilang itu bohong...
soalnya aku ngga percaya..

kalian kan rencana mau ke bandung bareng juni ini...

tapi jadi kan ke bandungnya? ntar kita ketemu lagi ya :)

perjalanan ini memang tidak berhenti disini...

Anonymous said...

bukankah hidup itu sendiri adalah sebuah perjalanan yang tak kan kita ketahui sampai mana akan berujung sampai saatnya tiba?

Arv said...

good luck ..

Anonymous said...

awh. tapi suatu hari nanti, perjalanan itulah yang akan kita simpan kenangannya--bahkan lama setelah kita sampai di tempat tujuan.

dan sejarah yang berulang itu... sejarah selalu ditulis oleh pihak yang menang, katanya ;)

*hugz*

Anonymous said...

sudah sampai akhir perjalanan ya mbak?