Ikan asin never fails me!
Ikan asin jenis apapun diolah bentuk bagaimanapun, selalu sukses membuat saya makan banyak, dan selalu menggagalkan diet. Tapi namanya juga doyan, pada hari-hari tertentu dimana saya berniat membabi buta memakan apa saja, saya sempatkan untuk memasak ikan asin sebagai salah satu menunya. Kayaknya gini : rugi banget makan banyak tapi ngga nikmat! Dan ikan asin adalah sumber kenikmatan! Hahaha.
Jadi begitulah alasan kenapa akhirnya saya buat Nasi Bakar Peda ini. Mirip-mirip nasi goreng, tapi rasanya lebih juara! Yah, sebanding lah dengan repot waktu membuatnya. :D
Saya suka otka-atik resep, dan akhirnya ini adalah resep nasi bakar paling pas menurut saya.
Bumbu - bumbu :
- 10 siung bawang merah - iris tipis
- 5 siung bawang putih - iris tipis
- 10 cabai rawit (tergantung selera) - iris tipis
- 1/4 kg ikan peda (atau 3 ekor) - digoreng, diambil dagingnya.
- 2 potong oncom (hmm..biasanya sih saya beli seharga 2rb, dipotong dadu)
- 2 genggam daun melinjo ( atau kalau beli 2rb juga, diambil yg muda )
- 1 ikat kemangi - diambil daunnya
- 1 jeruk nipis - diambil airnya
- garam secukupnya
- 15 lembar daun salam
- 3cm lengkuas dipotong tipis
- Duan pisang untuk membungkus
- Nasi putih 6 - 7 porsi
- Minyak untuk menumis bumbu.
Cara memasak :
- Tumis bawang merah, bawang putih dan cabai.
- Setelah matang masukkan ikan peda, oncom, daun melinjo, daun kemangi dan perasan jeruk nipis. Tambahkan garam .& lengkuas
- Masukkan nasi putih, aduk hingga rata.
- Bungkus seperti lontong menggunakan daun pisang. Setiap bungkusan alasi daun salam. Kukus sebentar kurang lebih 10 - 15 menit.
- Angkat dan bakar ( bisa gunakan wajan anti lengket kok, sampai daunnya gosong )
Catatan :
- Sebelumnya bumbu saya uleg, ternyata diiris lebih pas. Rasanya tidak terlalu tajam tapi tetap berasa. (errrrr.... )
- Daun salam sengaja tidak saya campurkan ke nasi dan hanya jadi alas. Karena nasinya sendiri sudah penuh dengan daun melinjo , takutnya agak sulit membedakan.
No comments:
Post a Comment