Friday, March 14, 2014

Resep - Nasi Bakar Peda


Ikan asin never fails me!

Ikan asin jenis apapun diolah bentuk bagaimanapun, selalu sukses membuat saya makan banyak, dan selalu menggagalkan diet. Tapi namanya juga doyan, pada hari-hari tertentu dimana saya berniat membabi buta memakan apa saja, saya sempatkan untuk memasak ikan asin sebagai salah satu menunya. Kayaknya gini : rugi banget makan banyak tapi ngga nikmat! Dan ikan asin adalah sumber kenikmatan! Hahaha.

Jadi begitulah alasan kenapa akhirnya saya buat Nasi Bakar Peda ini. Mirip-mirip nasi goreng, tapi rasanya lebih juara! Yah, sebanding lah dengan repot waktu membuatnya. :D

Saya suka otka-atik resep, dan akhirnya ini adalah resep nasi bakar paling pas menurut saya.

Bumbu - bumbu :

  • 10 siung bawang merah - iris tipis
  • 5 siung bawang putih - iris tipis 
  • 10 cabai rawit (tergantung selera) - iris tipis
  • 1/4 kg ikan peda (atau 3 ekor) - digoreng, diambil dagingnya. 
  • 2 potong oncom (hmm..biasanya sih saya beli seharga 2rb, dipotong dadu) 
  • 2 genggam daun melinjo ( atau kalau beli 2rb juga, diambil yg muda ) 
  • 1 ikat kemangi - diambil daunnya 
  • 1 jeruk nipis - diambil airnya 
  • garam secukupnya 
  • 15 lembar daun salam 
  • 3cm lengkuas dipotong tipis
  • Duan pisang untuk membungkus 
  • Nasi putih 6 - 7 porsi 
  • Minyak untuk menumis bumbu. 
Cara memasak : 
  1. Tumis bawang merah, bawang putih dan cabai.
  2. Setelah matang masukkan ikan peda, oncom, daun melinjo, daun kemangi dan perasan jeruk nipis. Tambahkan garam .& lengkuas
  3. Masukkan nasi putih, aduk hingga rata. 
  4. Bungkus seperti lontong menggunakan daun pisang. Setiap bungkusan alasi daun salam. Kukus sebentar kurang lebih 10 - 15 menit. 
  5. Angkat dan bakar ( bisa gunakan wajan anti lengket kok, sampai daunnya gosong ) 
Catatan : 
  • Sebelumnya bumbu saya uleg, ternyata diiris lebih pas. Rasanya tidak terlalu tajam tapi tetap berasa. (errrrr.... ) 
  • Daun salam sengaja tidak saya campurkan ke nasi dan hanya jadi alas. Karena nasinya sendiri sudah penuh dengan daun melinjo , takutnya agak sulit membedakan. 

No comments: