Bukan bermaksud rasis, tapi memang begitulah tetangga yang pertama kali membuatnya, menyebut lemper jenis ini. Mungkin maksudnya lemper tradisional, yang ribet dan jauh dari kata praktis. dan Jawa adalah nama yang pas untuk menggambarkan hal itu bukan? :D
Yang membedakan lemper ini dengan lemper fushion alias masa kini (halah!), selain prosesnya yang ribet, adalah daya tahan yg lama tanpa pengawet. Hal ini dikarenakan beberapa proses yang harus dilewati sampai lemper siap makan.
Bahan - bahan:
- beras ketan 500gram
- santan kental dr 1/2 butir kelapa jadi 300ml.
- garam 1 sdt
- daun salam 3 lembar
- abon sapi/ayam/ikan secukupnya.
- daun pisang dan lidi/tusuk gigi untuk membungkus.
Cara membuat :
1. Kukus beras ketan selama 20 menit.
2. Sesaat sebelum ketan selesai dikukus, rebus air kelapa, garam dan daun salam hingga mendidih.
3. Masukkan ketan ke dalam air kelapa, aron lalu dikukus lagi kurang lebih 30 menit hingga matang.
4. Ambil sesendok ketan, isi dengan abon, bungkus daun pisang. Lakukan sampai ketan habis. Yang sabar ya! :D
5. Kukus kembali lemper yg telah dibungkus selama 20 menit
Voilaa...semua keribetan sebanding dengan enaknya lemper yg bisa dinikmati kok! Oiya..unt 500grm ketan bisa menjafi 20 - 25 bungkus.
Posted via Blogaway
No comments:
Post a Comment