puasa tinggal beberapa hari lagi, dan lebaran tinggal menghitung hari. seperti yang sudah sudah, lebaran kali inipun saya akan "pulang".
ya, pulang. pada satu kota tempat saya dilahirkan.
mungkin tak bisa disangkal, bagian ini sudah menjadi suatu rutinitas, dan segala sesuatu yang merupakan rutinitas tidak lagi menyenangkan. tapi tidak dengan kata pulang. pulang tak pernah tidak menyenangkan. saya selalu merasa excited, berdebar - debar, meski perjalanan ini sudah saya lakukan berulang ulang. banyak hal terjadi dalam 9 tahun kepergian saya dari kota kelahiran. dan selalu saja, saya menemukan banyak kejutan.
setiap saya memulai perjalanan pulang, saat itu ingatan saya akan terpelanting ke momen pertama kali saya pergi. lalu pada cerita cerita setelahnya. pada perkenalan dengan seorang teman di bangku bis kota, pada bapak bapak tua yang menemani saya berkata kata, pada pengamen bersuara iwan fals yang dengan muka riang menyanyikan lagulagu permintaan saya, pada banyak hal kecil laennya yang mengukir ingatan saya. mungkin karena itulah, saya lebih menyukai perjalanan sendirian, segala yang ada lebih mudah untuk diabadikan.
dan pulang seperti menampar saya. yah, saya tau, hidup adalah rangkaian pilihan dengan konsekuensi yang membuntutinya. saya tidak pernah menyesali keputusan saya untuk pergi ketika itu, tapi ketika menemukan uban dan gurat di wajah kedua orang tua saya yang makin menua, mau tak mau membuat saya merasa bersalah. bukan merasa bersalah karena mereka semakin senja, tapi merasa bersalah, atas sedikitnya waktu yang saya habiskan bersama mereka. waktu yang panjang seperti terangkum, dan saya, hanya mencicipi ujung ujungnya saja.
begitulah, kenapa kali inipun saya masih saja bersemangat untuk pulang. bukan karena saya tidak merasa tempat saya berada sekarang adalah sebuah rumah, melainkan ada rumah lain yang terus saya rindukan. rumah yang selalu saja memberikan saya nostalgia nostalgia. mungkin kali inipun saya tak akan lama, tapi waktu yang ada pastilah sangat berharga, sebelum akhirnya saya kembali mengemasi bekal perjalanan, dan mengatakan pada mereka, kalau saya akan pulang, ke tempat saya berdiam sekarang.
rumah adalah tempat dimana hati berada. dan rumah saya, adalah masa lalu. dan kekinian ketika saya ada.
selamat hari raya. dan sampai jumpa.
19 comments:
met lebaran wi...
mohon maaf lahir batin kalau selama ini saya ada salah salah kata ke kamu.
salam buat semuanya yah :)
met hari raya juga buw, saya pulang krena hasrat rindu ibu :D
and I am so going to miss you.
selamat hari raya idul fitri 1428 H
selamat pulang...dan inget kembali dengan oleh oleh
kue buatan ibuk pastinya masih enak,
whoaaa...sapa yang gue recokin nih ampe minggu depan?
met lebaran ya non...
kalo gue ada salah, minta maap
kalo gak ada salah, gue gak minta maap :p
tapi tetep ajah, elo udah gue maapin kok.
suerrr!!!
eh kok komen ku gag ada disini yap..?
pokoknya mo ngucapin "met lebaran", ati-ati ya wi di jalan kalau mudik..
Mohon maap lahir bathin..
PS: sorry ya wi jarang blogwalking ke rumah mu nih.. lagi sibuk hehehe..
giliranku menagihmu dengan sekotak kenangan waktu dirimu kembali bu......:)
met lebaran yah
met lebaran ya wie, minal aidin wal faizin mohon maaf lahir dan batin. dan met mudik juga ya.
sampai jumpa di kediri non!
kesalahanmu sudah kumaafkan, pulanglah dengan damai, nduk!
:p
Pulang dan sungkem pada Ibu...
Gunung Kelud juga sudah tidak sabar menyambutmu dengan letusannya, menyampaikan selamat datang pada si anak hilang. :D
met lebaran dew, ati2 di jalan, maaf lahir batin :)
yo, yo, yo, muliho nduk. sing ati-ati lan ojok nyopet yo :D
met lebaran,
mohon maaf lahir dan bathin, mohon kue2 di rumah buatan ibu dibawa juga buat kucicipi.
sampai ketemu di bali wi,
rama.
Met Lebaran ya ;)
hua... hua... mengharukan. Met pulang untuk pergi kembali...hua..hua... terharu lagi nih...
pulang. sebab keluarga juga candu: memabukkan ketika dekat, merindukan ketika jauh. :))
minal aidin wal faizin. aku ga tego moco komennya prima. hiks.hiks. jd ikut sedih.
-pakne bani-
it's been 2 years.. where should i begin?
Post a Comment