Thursday, July 26, 2007

tentang kekhawatiran

gara gara baca tulisan si non ini tentang perjalanan ini, saya tersadar, sudah lama saya tidak menulis. yah, tepatnya, sudah lama saya tidak lagi menjadi sensitif. mungkin memang awalnya karena belakangan kerjaan di kantor semakin banyak, dan menyita sebagian besar waktu saya. kebiasaan untuk berbincang bincang di dunia maya pun sudah mulai berkurnag, bahkan terkadang, seharian bahkan saya tidak log in messenger. awalnya mungkin karena itu, tapi lama lama, sudah menjadi kebiasaan. iyah, kebiasaan untuk melihat segala sesuatu menjadi biasa.

tentang perjalanan yang menyenangkan sabtu lalu, keluh kesah saya dengan nada marah marah yang belum pernah saya lakukan sebeumnya, dan kelelahan setelahnya pun menjadi hal yang biasa. masakan pertama saya di kost an, yang biasanya menjadi istimewa, juga jadi hal yang biasa. tentang jalan2 berempat dengan keponakan saya pun juga hal yang biasa. hal hal laen yang seharusnya istimewa, tak lagi mempunyai keistimewaannya.

betapa kejam waktu bukan? dan tak ada yang berkuasa atasnya. yang bisa dilakukan hanya berjalan beriringan, menjaga keseimbangan, atau kalau mampu, berlari mendahuluinya, sehingga ketika sampai di ujung sana, kita masih bisa berhenti sejenak, bersantai, atau mungkin masih bisa melakukan hal hal menyenangkan lainnya. dengan begitu tak ada rasa diperbudak, untuk selalu dikejar waktu.

saya sering merasa ketakutan, pada satu titik akhir nanti, saya tidak sempat melakukan hal yang saya inginkan. pendeknya, saya takut sekali menyesal. yang ada di bayangan saya, jika sampai suatu hari saya mati, dan saya belum menyelesaikan hal, apapun itu, pasti arwah saya akan gentayangan dan tak tenang. yah, mungkin juga hal itu dipengaruhi tontonan filem2 hantu. tapi sungguh, itu yang saya bayangkan. dan saya tak ingin mati tak tenang. mati tergesa gesa, belum sempat melakukan sesuatu yang saya inginkan dikarenakan saya sibuk mengerjakan sesuatu yang harus saya kerjakan.

ah, belakangan saya memang sering memikirkan kematian. sejak kakak saya, mas heru meninggal, kematian memang tak lagi menjadi sesuatu yang jauh ada di belakang. berada dekat sekali, sangat dekat. itu pula yang menjadikan reaksi saya begitu biasa, ketika kapan hari lalu, seorang teman meninggal. kami memang tak terlalu dekat, bahkan bertemu hanya beberapa kali. tapi saya yakin, siapapun yang bertemu dengannya, meski hanya sekali, tak akan lupa. cantik, dan menyenangkan. lalu satu hari, meninggal karena kecelakaan. begitu tibatiba. seperti mas heru saya. hari ini saya masih bisa menemui orang orang itu, belum tentu hal yang sama akan terjadi lagi besok. meski banyak yang berfikir, mungkin ada dunia setelah kematian dimana kita bisa berkumpul lagi dengan orang orang itu, tapi yakinkah.. bahwa kita masih mengenali mereka? mengingat kenangan, dan merasakan rasa seperti sebelumnya?

dan ketika saya menulis ini, saya semakin yakin tentang perkataan seseorang, seperti yang sedang saya lakukan. yakni, lagi lagi saya menghabiskan waktu untuk menganalisa.

bukankah hari ini adalah esok? dan kekhawatiran saya adalah kemarin.

Friday, July 20, 2007

tentang keanehan berulang

ughhh... saya harus cepat cepat menuliskan ini, sebelum jam 4.30 sore. baru ngobrol jam 4, dan 30 menit untuk menuliskan keanehan yang saya miliki. bener2 kebangetan si ramah ini. huh!

tapi gapapa seh, saya khan bukan orang aneh. lagian aneh dan tidaknya khan hanya dilihat berdasarkan sudut pandang orang, dan mayoritas-minoritas saja. jadi kalau banyak orang memiliki "kebiasaan" dan perilaku seperti saya, pastilah saya tidak akan aneh lagi. *wink*

lagipula, masa sih, kalau saya rajin bekerja dikategorikan sebagai suatu keanehan. trus kalau saya suka jalan kaki keliling juga dibilang aneh. trus saya suka menggunakan jasa bemo untuk bernostalgia juga katanya aneh. lagi, kalau saya suka bangun siang juga aneh. kalau saya sering tidak mandi, bahkan kalau kencan juga aneh? kalau saya punya sindrom salah ketik dan mendekati dyslexia itu aneh? tom cruise ajah begitu. trus kalau bahasa inggris saya bener2 medhok jawa juga aneh? dan, saya punya kecenderungan agak-anti-sosial, sampai teman saya bisa dihitung dengan jari gitu juga masuk kategory aneh? bahkan pagi ini, ketika saya makan rujak dan minum kopi, dan menurut teman saya makanan saya sungguh tidak wanita ( entah apa ini maksudnya), apakah karena menurut dia saya makan rujak dan kopi juga aneh?

dan, apakah aneh.. kalau sampe kedua kali nya saya posting tentang keanehan, setelah sebelumnya saya mempostingkannya, saya juga tetap tak merasa aneh?

aneh. saya mo kerja lagi ah. lagi suka kerja nih. hihi.

eh..btw, kalau saya tidak single lagi apa juga dikategorikan sebagai suatu keanehan yah? hehehe.

**hey, you!!! don't tag me more!! i'm not that weird. just unique. no? :P

Thursday, July 12, 2007

tentang pencarian

karena jika kita berupaya sekuat tenaga menemukan sesuatu, dan pada titik akhir upaya itu hasilnya masih nihil, maka sebenarnya kita telah menemukan apa yang kita cari dalam diri kita sendiri, yakni kenyataan, kenyataan yang harus dihadapi, sepahit appaun keadaannya. p.266~edensor.


lalu pertanyaan serupa itu mulai menghantui pikirku. apa lagi. ya, apalagi yang dicari, ketika jawab sudah terselip diantara cabang cabang keingintahuan yang tiada lain menuntut untuk terus berjalan ke depan. dengan mata tertutup, kecuali suara suara hati yang menuntun perlahan.

tidakkah sering terpikir, ketika yang di khayalkan adalah hasil atas sesuatu, tak sadar justru menafikkan makna sebuah pencapaian itu sendiri?