apa itu rumah?
sejak tak lagi tinggal dengan orang tua selepas SD, sulit sekali saya mendefinisikan rumah. saya berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. SMP saya pindah ke kota kecamatan, numpang di rumah kakak. meski setiap minggu atau dua minggu sekali saya pulang ke rumah orang tua, tapi tetap saja saya tinggal terpisah. saya punya dua rumah yang menjadi tempat saya pulang, rumah di hari sekolah dan rumah di akhir pekan. rumah bagi saya kala itu adalah rumah kakak dan orang tua.
SMA, saya pergi lebih jauh lagi. saya memutuskan untuk sekolah di Bali, kali ini numpang tinggal bersama kakak lainnya, yang menyewa kost-kostan. atau jika di jakarta, dinamakan rumah petak, kamar dengan akses keluar masing-masing. kami berbagi teras dan kamar mandi dan dapur dengan penghuni lainnya. lalu rumahpun berubah gambaran : sebuah bangunan yang terdiri dari beberapa kamar, dengan beberapa keluarga dan kehidupan masing-masing. rumah, yang menjadi tempat saya pulang, juga menjadi rumah untuk keluarga lain, beberapa adalah orang-orang asing yang tak saya kenal. sebuah konsep yang janggal.
setelah bekerja, rumah menjadi sesuatu yang makin abstrak. saya berpindah dari satu kost ke kost lain. saya berpindah dari satu wilayah ke wilayah lain. meski masih sama-sama di Bali, tapi iklim seminyak sangat berbeda dengan Denpasar. wilayah Nusa dua, sangat terasa bedanya dengan Kerobokan, atau Canggu. begitulah. selama 8-9 tahun, rumah buat saya adalah sepetak kamar yang menjadi bagian dari sebuah bangunan, yang luasnya tak lebih dari 3meter x 6meter.
meski demikian, selalu saja ada sebuah bangunan utuh dengan orang-orang tersayang yang selalu bisa saya sebut rumah, yang meski jarang sekali saya temui, tapi tetap dekat di hati. dan rumah itu ada di kediri. rumah yang tak pernah menolak kepulangan saya, rumah yang selalu hangat di setap kunjungan. rumah yang menua dengan sangat kentara, seiring dengan umur saya. rumah dimana ada bapak dan ibu di dalamnya.. :")
2 comments:
saya suka bagian ini "setelah bekerja, rumah menjadi sesuatu yang makin abstrak. saya berpindah dari satu kost ke kost lain. " by kapal
Post a Comment