Saturday, September 03, 2016

Bali Marathon 2016 part two : (Not a) Sisyphus Runner


sebenarnya ini adalah half marathon ke-4 selama 2 tahun lari, tapi ini adalah half marathon pertama di luar Jakarta. jadi, apa sih istimewanya Bali Marathon dibandingkan half marathon lain yang diikuti sampe sepertinya harus banget ikut?

selain alasan sentimentil, ada juga pertimbangan lain yang menjadikan bali marathon masuk check list yang musti banget dikelarin. dan untunglah sebagai first timer, ngga ambisius untuk ngambil porsi lebih dari 21km.

persiapan menjelang race.



keputusan mengikuti bali marathon yang mendadak tanpa persiapan jauh hari, membuat persiapan race kali ini memang tidak maksimal. errrr, sebenarnya satu-satunya persiapan yang mending hanya saat jakarta marathon, race pertama saja. setelahnya ikutan bajak dengan hidung meler dan ikutan pocari tanpa babibu. dan memang, hasil dari kedua race tersebut payah banget, sudah ya tidak bisa mengalahkan personal best record jakmar, pocari bahkan hampir mendekati cut off time pula. hahaha.

jadi sebenarnya ketika memutuskan ikutan bali marathon sebulan lebih dari waktu race, masih santai-santai saja lah. ngga ambisi untuk mecahin PB, yang penting sampe finish sebelum cut off time aja. belum lagi selama puasa yang hanya lari 3-4 kali selama sebulan, maka sisa waktu sebulan sebelum race benar-benar dimanfaatkan untuk mengembalikan pace yang mulai kedodoran.

minggu pertama diisi dengan lari 5, 6 atau 8k. ditambah ikutan NRC setiap kamisnya. karena day to day latihannya hanya jogging dengan tambahan jarak, maka menu Set Ready Go Run nya NRC lumayan banget untuk memperbaiki teknik lari dan endurance. lari terus menerus selama 5K ternyata jauh lebih mudah daripada lari 3K tapi pake interval dengan istirahat jalan kaki. yaiyalah,... coba aja lari - jalan - lari - jalan, kalau ngga ngos-ngosan abis..

minggu selanjutnya long run ditambah porsinya, hingga sekitar 2 minggu sebelum race bisa lari 15k dengan pace 8, pas lah ya 70% dari total distance. itupun masih jauh dengan kemampuan ketika jakmar. selain karena kurangnya latihan saat puasa, lambannya lari ini juga dipengaruhi sangat sama berat badan. ya gimana ya, selama puasa dan lebaran berat badan naik 3kilo, sodara-sodara! pelajaran penting, untuk diet, mengatur pola makan, untuk ngga makan sembarangan endebra endebre. bahkan baca dari blog siapa gitu, dia sampai diet gorengan 6 bulan ketika training full marathon.
diet. gorengan. 6. bulan. semacam siksaan neraka!

penerbangan yang terlambat.

semua dipersiapkan dengan tiba-tiba, meski masih ada waktu 1 bulan sebelum race, ternyata tiket ke bali sudah lumayan mahal terutama untuk jam-jam yang ideal. idealnya bagaimana? karena race minggu pagi, idealnya sampai Bali hari jumat malam atau selambatnya sabtu pagi biar bisa ambil racepack atau istirahat dan jalan-jalan dulu sebelum race (karena jika setelahnya, syukur2 ya kaki masih ngga pincang! :D) 

nah, karena tiket di jam-jam ideal sudah mahal, kita ambillah penerbangan yang paling murah yang ada, meski waktunya agak riskan yakni hari sabtu jam 3 sore. bayangannya begitu sampai bali jam 6 sore, bisa langsung ke rumah mas ronny. selambatnya sampai jam 7, makan malam lalu istirahat. apa daya semua hanya tinggal rencana ketika pesawat yang ditumpangi mengumumkan penundaan selama..90 menit! yes! penerbangan baru berangkat dari jakarta jam 5, yang mana baru sampai bali jam..8 malam! jangan tanyalah soalan pengambilan race pack, ada ponakan yang bersedia direpotin untuk pengambilan setelah semua data dikirimkan seminggu sebelumnya.

akhirnya, kita baru sampai rumah mas ronny jam 10 malam, buru-buru makan malam lalu tidur. lumayan kan 3-4 jam. tapi ternyata kombinasi batuk dan nervous membuat malam itu sedikitpun saya tak memejamkan mata. sudahlah ya, jam 3 bangun dan pasrah saja mau dibawa gimana mata dan kaki ini. next time musti lebih prepare, ngga pesen flight mepet sama race dan cukup istirahat!

bali safari & marine park sebagai start & finish point. 



berbekal peta dan cerita dari teman-teman yang pernah mengikuti bali marathon sebelumnya, kami memutuskan untuk jalan selambatnya jam 3 dari rumah mas ronny di padangsambian, denpasar. mengecek google maps dan waze, perlu sekitar 30-45 menit ke lokasi ditambah jalan dari parkir ke lokasi start 15 menitan, jadi waktu ini kami pikir cukup lah ya. apalagi ternyata shuttle bus dari kuta pun juga berangkat jam segini.

perjalanan dari padangsambian ke lokasi race hampir tidak ada hambatan. lancar jaya hingga masuk jalan ida bagus mantra. jalan ini bukan jalan yang asing, dulu waktu di bali menjadi jalan yang lumayan sering dilewati kalau mau ke klungkung atau mau ke sukawati. mobil yang kami bawa diparkir di lapangan koramil gitu, dan perlu sekitar 700 meter jalan kaki ke lokasi. saat jalan kaki itulah kami sadar, ternyata jalanan yang tadinya lancar jaya kami lewati, sudah macet aja dong! sepertinya kami termasuk rombongan depan, telat dikit berangkat bisa jadi kami ada di salah satu mobil yang terjebak kemacetan tersebut.

jika selama ini race di jakarta selalu menggunakan lapangan sebagai start/finish point, tidak demikian dengan Bali Marathon. mungkin karena kita hanya menggunakan area depan bali safari & marine park, jadi start/finish pointnya terkesan sempit dan berantakan. kami kesulitan mencari toilet portable yang disediakan, pun ketika di penitipan tas. area yang sempit dan antrian yang panjang, membuat sedikit chaos karena banyak pelari yang tidak sadar antreannya, lalu disoraki pelari lainnya. hvft.

di garis startpun demikian. jika biasanya pelari bisa berkumpul sesuai kategori, ini acak-acakan. beberapa pelari full marathon tertinggal di belakang pelari half marathon, padahal mereka start 30 menit lebih awal. mungkin akan lebih baik jika start/finish di lapangan agar area lebih luas dan tidak terkesan berantakan.

rute lari sisiphus. 
selain porsi latihan half marathon, ada baiknya menambah porsi latihan untuk mengikuti bali marathon dengan running hill alias lari di perbukitan. karena ternyata untuk kita-kita anak kota yang biasa lari 21 km di jakarta dengan hambatan hanya jembatan kuningan, semanggi atau karet, di bali marathon....itu tak ada apa-apanya! *cry...!* 

6 kilomeer pertama rute lari aman. kita hanya menyusuri jalan ida bagus mantra yang luruuuusss dan membosankan. ada sih tanjakan, tapi tak begitu berasa hanya ngos-ngosan. tapi begitu lewat 6 kilomoter, maka siap-siaplah dengan siksaan sesungguhnya! lewat jalan ida bagus mantra, kita akan diajak menyusuri jalanan desa ke banjar bona, abianbase dan keramas. jalannya sih menyenenangkan. kita melewati banjar ke banjar, dengan anak-anak kecil yang membawa bendera dengan menyemangati atau dengan sawah yang hijau di kanan kirinya. tapi selama kilometer 6 hingga kilometer 14 di desa yang penduduknya ramah-ramah itu, elevation-nya 158 meter! yaks, tanjakan tiada habis selama 8 kilometer dengan ketinggian 158 meter! ngah! yang biasanya lari 10 - 12 kilometer terasa ringan, ini saya menyerah di kilometer 9 karena otot betis mulai kram. wahahahahaha. sukseslah saya jalan - lari - jalan- lari setelahnya. pantang menjadi sisiphus yang mengelinding turun. prinsip saya, biar lambat asal selamat.

dengan prinsip itu ditambah kurang ambisies, maka lari kemarin lebih tepat jika dibilang jalan. setelah kilometer 14 dan jalanan terus turun. enak banget buat lari tanpa tenaga, tapi saya tak kuasa lari terus-terusan. kaki dikit-dikit kram karena menahan beban. nanjak salah, turunpun salah. pokoknya otot selalu salah karena kurangnya latihan...

ajang narsis yang tak tersalurkan.



di bali marathon kayaknya ngga usah ambisies memang untuk memecahkan personal best record. bisa finish tanpa diciduk karena lewat cut off time saja sudah syukur. target agak dinaikkan dikit deh daripada pas pocari sweat run yang pacenya siput amatan. dengan kombinasi kaki yang mau kram tapi ngga jadi berkat semprotan tiger balm dan olesan counterpain mbak-mbak nya (ohya, tenaga medis ngga terlalu banyak terlihat di bali marathon. ada baiknya sedia spray / counterpain sendiri daripada kram di tengah sawah dan ngga ada siapa-siapa..), saya berhasil finish di 3 jam 7 menit. jauh dari PB jakmar yang 2 jam 44 menit. entahlah kapan saya bisa mecahin PB lagi :))

jika biasanya di finish pelari pesta pora dengan selfie, di bali marathon kemarin tidak banyak booth yang bisa dijadikan back ground kenarsisan. kalau ngga salah hanya ada 1 photo booth dengan antrian mengular. untunglah di km 14, suami lari duluan setelah sepanjang jalan pacer-in dengan sabar. karena ada dia yang stand by, adalah foto yang layak tampil di garis finish. btw, ada foto resmi bali marathon di www.marathon-photos.com, tapi harus bayar dan mahal. plus hasil fotonya biasa banget, males lah ya...

sejauh ini start/finish point paling layak adalah 2XU, lalu jakmar, pocari sewat run dan bali marathon di urutan bontot. yaelah, ga penting amatan sih. tapi setelah melalui 21 km atau 42 km lari hingga kram, maka berfoto dengan medali di tempat kece adalah hadiah yang pantas diterima :)) (yaaa..karena ngga mungkin naek podium lah yaaaa..) 

tapi jangan sedih, bisa jadi disediakan photobooth yang minim di garis finish karena sepanjang jalan bali marathon, para pelari bisa foto sepuasnya! dari deretan anak kecil-kecil pembawa bentera, truna-truni maen gamelan, gadis-gadis penabur bunga berkostum bali. bahkan ada rangda dan celuluk juga untuk diajak selfie.

overall, bali marathon memang event wajib untuk diikuti. tapi jangan mengharap sesuatu yang wah biar ngga over expectation.  racenya rapi, tapi jika sudah pernah mengikuti pocari sweat run atau 2Xu, maka bali marathon masih berasa di bawahnya. meski demikian, masih lho ngga kapok buat ikutan lagi.

full marathon mungkin tahun depan? *sambil elus-elus betis* 

6 comments:

Unknown said...

2jam 44 menit... Itu pasti disepatunya ada roda :)))))

sempat gak mau ikutan HM lagi karena ada drama, tapi 3-4hari kemudian mulai inget,, oiya masih ada 2XU yaa :))(((((

Unknown said...

@TeNit : dari awal itu udah nanjak tauuuuu...tapi ngga berasa emang! setelah kilometer 6 jahanam banget rutenya :))

@Mba Nunik : ikutan kan jakmar? konon lebih berat, tapi ngga ahhh...beratan bali marathon. mungkin krn berat badanku juga lebih berat :))

Lianda Marta said...

Bisa berhasil sampai garis finish aja udah keren banget mbaa.. Aku nih belum jadi-jadi challenge diri untuk ikutan lari juga. Seringnya gampang eungap kalo lari, tapi masih penasaran ingin cobain. Minimal yang 5k atau 10k dulu aja gitu :D

Unknown said...

@Lianda : ayolah dimulaiiii....aku selalu optimis semua orang bisa lari lho, yg perlu dilakkan hanya mulai :D

ibu salmah said...

kami sekeluarga tak lupa mengucapkan puji syukur kepada ALLAH S,W,T
dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor togel.nya yang AKI
berikan 4 angka 3504 alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI.
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu AKI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI bagi saudara yang suka main togel
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi AKI SOLEH,,di no CLL (((082-313-336-747)))
insya allah anda bisa seperti Saya menang togel 689
juta, wassalam.


dijamin 100% jebol saya sudah buktikan...sendiri....


Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini !!!!

1"Dikejar-kejar hutang

2"Selaluh kalah dalam bermain togel

3"Barang berharga anda udah habis terjual Buat judi togel

4"Anda udah kemana-mana tapi tidak menghasilkan solusi yg tepat

5"Udah banyak Dukun togel yang kamu tempati minta angka jitunya
tapi tidak ada satupun yang berhasil..


Solusi yang tepat jangan anda putus asah....AKI SOLEH akan membantu
anda semua dengan Angka ritwal/GHOIB:
butuh angka togel 2D 3D 4D SGP / HKG / MALAYSIA / TOTO MAGNUM / dijamin
100% jebol
Apabila ada waktu
silahkan Hub: AKI SOLEH DI NO: CLL (((082-313-336-747)))


KLIK DISINI >>> BOCORAN TOGEL HARI INI <<<


angka GHOIB: singapur 2D/3D/4D/

angka GHOIB: hongkong 2D/3D/4D/

angka GHOIB; malaysia

angka GHOIB; toto magnum 4D/5D/6D/


angka GHOIB; laos






InTips said...

Event lomba lari seperyi ini disamping untuk kejuaraan juga dapat dimanfaatkan untuk promosi wisata daerah setempat.
teknik bola basket