apa yang akan kamu lakukan disana?
pertanyaan yang tidak selalu saya bisa jawab. kalaupun saya jawab, maka jawaban yang saya berikanpun berbeda - beda. mungkin saya menyepelekan lawan bicara saya, karena saya berpikir tidak semua memahami alasan saya kesana. dan saya malas untuk menjelaskan panjang lebar, apalagi saya sendiri tidak bisa benar - benar menjelaskan apa yang saya rasakan.
perasaan yang melompat - lompat setiap kali saya mendengar namanya.
yang saya tau pasti, saya memang harus kesana. katakanlah ini perjalanan yang impulsive, tanpa peta tanpa sebuah kematangan. bahkan mungkin, saya sendiri memang masih belum tahu pasti apa yang akan saya lakukan disana.
mungkin saya akan duduk - duduk di pelabuhan sambil memandang mercusuar yang teronggokkan, menunggu hingga matahari tenggelam. ditemani segelas kopi tubruk pedesaan. mungkin saya akan menenggelamkan kaki saya di pasir putihnya, hanya memandang ke depan dimana lautan luas terbentang, hal yang sebenarnya saya bisa lakukan disini. mungkin saya akan menyusuri setiap jalannya, mencoba menggoreskan keberadaan saya disitu, melawan arus bernama lupa. mungkin saya akan ke savannahnya, merebahkan badan disana, atau menari. merentangkan tangan selebar - lebarnya seakan saya sudah siap menyambut langit yang akan runtuh menimpa saya.
atau mungkin saya tidak akan melakukan apa - apa.
entah, saya tidak tahu apa yang menanti saya disana. tidak menutup kemungkinkan ekspektasi saya berlebihan. mungkin kenyataan yang akhirnya saya dapatkan berbeda sama sekali dengan apa yang saya bayangkan. mungkin saya tidak mendapatkan apapun. tapi, saya tak pernah mengetahuinya jika saya tak melangkahkan kaki kesana, bukan?
seorang teman berkata, mungkin perjalananmu adalah sebuah pelarian.
saya tak ingin membenarkan kata - katanya, sekaligus tak ingin menyangkal kepengecutan saya. yang saya tau, saya memang harus melakukan perjalanan ini. entah karena saya memang pengecut dengan melarikan diri, atau justru karena saya terlalu congkak untuk menantang sebuah ketidakpastian yang telah menanti saya.
4 comments:
sekalipun cuma "rasa" yg nanti didapet, it's more than enough, right? have a pleasant journey ^^
inget pulang bu..=p
hahaha...perjalanan yang menegangkan. bagemanapun itu, yang penting penikmatannya :p
*dan saya pun menikmati bangun pagi yang merupakan kemewahan bagi saya. hahaha... *ngenyek*
see you soon...
ini oleh2 dari jawa itu ya?
Post a Comment