reality bites, but acceptance makes a better taste.
nak,
apakah kamu menyukai acara jalan pagi kita hari ini? maaf membuatmu terbangun pagi - pagi sekali, tapi hanya dengan begitu kita bisa menikmati udara yang lebih bersih daripada hari biasanya. meski toh tetap saja tak pernah benar - benar bersih. berkali kali kita harus minggir ketika ada motor dengan laju kencangnya tak menolerir keretamu, atau harus berhenti sebentar ketika ada mobil yang terlalu besar untuk ukuran gang, melaju kencang dari arah depan dan memakan jalan kita.
tapi itulah yang terbaik yang bisa kita lakukan, nak. hidup di kota besar dimana tak ada lahan yang bisa kamu jadikan tempat berlarian, maka bangun lebih pagi dari orang kebanyakan adalah cara untuk menemukan sedikit kelonggaran.
meski sebenarnya ibu juga ragu, pernahkah orang tidur di kota ini? atau lebih tepatnya, pernahkah kota ini tidur? sepagi apapun kita terjaga, toh tak pernah benar - benar sepi, selalu saja ada yang lebih pagi. selalu ada saja orang yang telah bersiap untuk ke kantor, ke pasar, atau kemana saja. entah jam berapa mereka bangun, atau entah mereka tidur atau tidak.
mungkin memang kota ini tak pernah tidur, mungkin. bisa kamu liat dari bangunan baru yang bermunculan setiap harinya. menggerus sedikit demi sedikit lahan yang ada, menyisakan kolong jembatan, pusat-pusat perbelanjaan dan apartemen yang tentu saja tanpa halaman. nanti jika kamu sudah akan belajar berjalan, ibu akan membawamu ke lapangan senayan. atau taman taman kota yang sudah mulai jarang.
terkadang ada rasa bersalah menyelip di hati ibu, nak. dulu tak terbayangkan akan membesarkanmu disini. tapi toh, hidup lagilagi soal pilihan dan konsekuensi, bukan? mari kita bersaa - sama belajar, menggenggam tangan untuk saling menguatkan. kamu, ibu, dan ayah. karena sebuah keluarga adalah cinta, dianapun kita berada. berusaha untuk tetap menjadi manusia di tengah kota yang tidak manusiawi. lagipula ibu percaya, kota ini kelak akan menempamu untuk lebih tangguh. mempersiapkanmu menjadi lebih mampu untuk tempat - tempat lainnya. sebuah bekal untuk perjalanan yang panjang. dan semua dimulai dari sini, jakarta.
No comments:
Post a Comment