senja di karang hawu. superb! |
kamu termasuk tim yang mana : yang suka bikin rencana matang sebelum jalan, atau yang suka dadakan?
kalau saya, anaknya impulsif. pake banget. seringkali jalan hanya mengandalkan nyali. dulu sewaktu traveling belum se-ngetrend sekarang, akhir pekan sering naik motor ke Bedugul atau ke Ubud. Iya sih, jaraknya paling jauh 2 jam dari denpasar, tapi waktu itu cewek pergi sendiri dan naik motor juga belum lumrah. pernah juga saking isengnya, dari Bali naik bis , motong-motong angkutan dan sampailah situbondo. hanya untuk ke pelabuhan, makan, nongkrong-nongkrong lalu pulang.
iyaaaaaa...travelingnya kampung banget ya, bukannya beli tiket trus cusss ke singapore gitu, tapi malah naek bis trayek tanpa AC yang seringkali kondekturnya becandaan mesum -___-"
tapi kebiasaan untuk jalan ngikutin mood ini sejak menikah mulai dikurangi. punya anak dan ditambah lagi ketemu suami yang , errrrr...segala hal jauh lebih ribet dari saya. hahaha. dia orangnya sangat well prepared, mau kemana saja , naik apa, nginep dimana yada yada yada. bagus sih, tapi kadang bikin sebel. hahahaha. padahal dengan dia yang penuh perencanaan, liburan jadi lebih efisien. lebih bisa dinikmati dibanding harus menimbang-nimbang dan menghabiskan waktu untuk mikir, "habis ini kita kemana ya? makan apa ya?"
trus lama-lama sayapun juga buat rencana, tapi seringkali ditanya dulu sama suami baru mikir, hehe.
itu juga yang terjadi dengan liburan akhir tahun kami. enaknya kemana ya, yang bisa driving tapi waktunya maksimal 6 jam saja? setelah cari-cari tujuan, akhirnya seminggu sebelum jalan kami memutuskan untuk ke...Garut. pertama karena bisa dijangkau dalam 6 jam, dan kedua karena kami belum pernah ke sana.
mulailah cari-cari hotel, tapi yaa... akhir tahun dan ditambah liburan anak sekolah itu hotel susah banget dicari! dari sekian banyak hotel yang ditelpon, hanya Antralina Hotel yang available. Setelah ngobrol2 di telpon, si staff janji buat SMS proses pembayarannya gimana. eh, H-1 kami konfirmasi lagi karena ngga di SMS dan ternyata kamarnya sudha terjual dong! sebel! tapi yasudahlah ya, setelah suami ngomel-ngomel (iya, yg ngomel dia bukan saya! :D), akhirnya kami memutuskan ya sudah go show saja sambil cari-cari hotel di sana.
pas hari H, kami berencana berangkat jam 7. pagi saya masih sempat lari 5K keliling kompleks, mikirin kalau liburan susah nemu spot lari. begitu jam 7 dan semua persiapan kelar, cek-cek traffic dan voilaaaaa...semua macet dong ke arah sana, mulai dari tol dalam kota! bahkan dapat kabar dari teman yang berangkat jam 4 pagi, jam segitu baru mau lewat tol jatiasih. HOPELESS.
setelah ketawa-ketawa bengong, jam 8 kami putuskan mengubah arah ke...Sukabumi! dan berhubung saya belum pernah ke Pelabuhan Ratu, jaidlah kami ke sana. sambil jalan cari-cari hotel, syukurlah masih ada 1 kamar di Karang Aji Beach Villa. suami sudah pernah ke sini sebelumnya, karena itu dia merekomendasikan tempat ini. sayang kamar yang kami mau (kamar yang di atas) sudah penuh jadi dapat kamar yang di bawah dengan harga 450rb per malam. low season konon hanya 300rebuan.
karang aji villa yang langsung menghadap laut. |
ornamen di karang aji villa yang semuanya dari kayu |
ternyata, perjalanan ke sukabumi ngga lancar-lancar juga. berhubung tol jagorawi macet dari pintu keluar Bogor, akhirnya kami belok ke Bogor untuk lewat Tajur. lewat Tajur pun macet, dan kami menghabiskan 3 jam saja dong melewati tajur dan ciawi. hvft. tapi lebih mending dari ke garut pastinya :D
setelah ciawi lancar sampai cimaja, hanya di beberapa pertigaan di Jln. Raya Sukabumi aja yang agak macet-macet dikit. menulusuri google map, kami lewat Cikidang, perkebunan sawit dan karet yang pemandangannya aduhai. kanan kiri kebuh sawit dan kebun karet atau jati, lalu ada banyak penjual durian karena lagi musim. sempat berhenti sekai untuk makan duren, just because...
G di cikidang, lagi musim durian! |
kami baru sampai di villa jam setengah 5, disambut pak udin yang ramah tapi ngga banyak basa basi. setelah meletakkan barang, G sudah ribut mau main pantai. sambil sekalian jalan ke Cimaja Square untuk makan malam, kami mampir pantai trus si G maen pasir dong dong dong. untunglah ada kamar mandi di pantai karang hawu tersebut, jadi makan malam sudah bersih lagi.
restoran karang aji villa menjelang malam. |
Cimaja Square ini Italian Restaurant, tapi menunya campur-campur, bahkan ada gado-gado. yang enak konon pizza-nya, tapi hanya ada di Sabtu dan Minggu. jadilah kemarin pesan menu lainnya, yang semuanya enak kecuali gado-gado yang biasa cenderung ngga enak. untuk harga makanan berkisar dari 35rb - 75rb. worth the money!
di karang aji beach, bahagia! |
besoknya kami jalan kaki ke pantai karang aji yang letaknya di seberang villa. mungkin jaraknya hanya 300an meter, tapi jalannya..alamakkk! turun curam dan baliknya naik terjal. hahaha. pantai yang jadi spot favorit untuk surfer ini letaknya tertutup, jadi ngga banyak pengunjungnya. setelah jam 8 dan matahari mulai menyengat, kami kembali ke villa untuk sarapan dan malas-malasan (bahkan sempat tidur 30menitan) di sofa-sofa di restorannya yg nyaman banget plus view ke laut!
restoran di karang aji villa, sofa-sofanya bikin mager! |
view dari restoran karang aji villa, laut lepas dan penambakan! |
setelah jam 12, kami memutuskan untuk lanjut jalan dan nginep di sawarna, yang jarak tempuhnya hanya sekitar 1,5 - 2 jam. persiapa ini itu, jalan dll, sampai sawarna sudah jam 3 lebih. kami parkir di pantai pasir putih, lalu jalan sekitar 1 kilometer menyusuri pantai sampai tiba di pantai sawarna dengan ikon karang-karangnya. pantai sawarna ini kalau sepi mungkin masih oke lah ya, tapi karena kemarin sangat ramai, pantai-pantai jadi cendol dan sangat kotor. meski pasir putih, tapi ombaknya gede jadi ngga bisa dipakai berenang.
pantai pasir putih yang sangat ramai! |
senja di pasir putih sawarna. |
ikon legendari sawarna. ini kanan kiri kayak cendol :D |
pas masuk parkir, kami langsung ditawarin penginapa-penginapan. ngga banyak hotel di sawarna, jadi kebanyakan rumah penduduk yang dijadikan tempat menginap, atau home stay yang kondisinya minim. dan nyebelinnya, ditawarin dengan harga 500rebu. woooottt? karena sebel dengan harganya yang ngga layak, kami memutuskan balik saja ke cimaja.
dan drama dimulai...
tetangga kompleks karena tergiur foto-foto pantai, jam 3 sore memutuskan untuk nyusul ke cimaja. hohoho. lalalalilili kami bingung dimana musti menginap malam ini. cek semua villa dan hotel kebanyakan penuh, hanya ada 1 pondok kencana seharga 989rb untuk three bed rooms villa. tapi karena tetangga pengen penginapan yang ada akses langsung ke pantai, agak kurang sreg dengan pondok kencana yang diseberangnya ini. sampai jam setengah 10 semua masih cari tempat menginap, dan dapatlah Wisma Tenang yang punya akses langsung ke pantai. harga per kamarnya 1juta untuk 2 bedrooms yang bukan villa, karena bangunannya sangat ngga layak disebut villa. setelah lihat kondisi nya, saya pikir 1 juta sangatlah ngga sesuai. lalu balik lagi ke Pondok Kencana yang ternyata kamarnya sangat-sangat layak untuk harga segitu.
pasir putih-sawarna sebelum penuh cendol :D |
besok paginya, lagi-lagi kami kembali ke karang aji beach. sudah terlanjur cinta dengan sepinya, dan dengan pantainya yang landai, meski ombaknya gedeeeee.. di karang aji beach ini, kami bisa berenang sampai ke agak tengah, berjemur, anak-anak main pasir, sampai 3 jam kemudian. tengah hari dan sudah gosong semua, akhirnya kami balik ke hotel untuk pulang.
happy kids! |
anak pantai :D |
sebelumnya sempat mampir ke pedagang ikan segar di pinggir jalan, lalu membawanya ke Pusat Ikan Bakar, restoran seafood yang mau masakin kalau kita bawa ikan mentah. kemarinnya kami sudah ke sini, dan puas. tapi hari kedua itu, semua fail! ikan, udang, dan lobster yang dibakar terlalu kering, dan nasinya juga ikutan kering sampai kita seret makannya. mungkin karena ramai sekali di hari itu, kualitas menurun jauh dibanding hari sebelumnya. sigh. sigh.
menu makan di pusat pasar ikan bakar, pas masih enak. |
jam 3 kami memulai perjalanan pulang, dan jam setengah 8 malam kami sudah sampai rumah. dengan segala drama dan kemacetan pas berangkat, perjalanan kemarin sangat menyenangkan! dan tempat ini oke banget untuk yang perlu liburan tapi ngga punya banyak waktu. masih banyak pantai keren yang bisa dieskplore!
akhirnya serombongan liburannya. |