apa nama pohon itu, dengan bunga kecil ke kuning - kuningan, yang begitu rapuh, dan akhirnya menyerah pasrah pada tiupan angin yang serakah?
melihatnya seringkali mengingatkan akan diriku sendiri, akan sebuah perjalanan yang seringkali kuceritakan dengan berlebihan. bagaimana tidak, setelah sekian lama pohon itu berdiri, dan mungkin sekian kali pula aku lewati, baru kali ini, kusadari tentang adanya. tanpa sebuah nama. tidakkah aku tak begitu jauh berbeda, bahkan bayang-bayangku pun tak berjejak, ada diantara ketiadaan. mungkin suatu hari, kamu hanya mengenangku selintas pada serakan wajah yang pernah mampir tak lama. mungkin seperti itu. atau bisa jadi, ingatmu tak berbekas. menguap begitu saja.
tak mengapa. aku tidak sedang gila. seperti kata si penyair tua, yang entah mulai kulupa, katanya toh daun - daun pun tak bernama. apa bedanya dengan kita, jika suatu saatpun, kamu tetap akan lupa. pada gerimis enggan yang jatuh pada suatu senja. pada malammalam ketika namamu kusebut perlahanlahan, pada pesan pendek manis yang kamu tuliskan untuk kesekian. pada pemujaan, yang membuatku terbang. toh masih sama bukan?
jadi biarkan saja kutikam jalangnya malam, diantara lorong lorong sempit ingatan yang masih saja terabadikan. antara labirin kenangan yang berputar putar memabukkan, pada bangku panjang dimana kududuk sebagai penonton bayangan dalam drama kehidupan, sambil terus saja bergumam,
apa nama pohon itu, dengan bunga kecil ke kuning - kuningan, yang begitu rapuh, dan akhirnya menyerah pasrah pada tiupan angin yang serakah?
21 comments:
i know, u know, we both know, u will always be fine, eventually..
*penasaran mikirin nama pohonnya*
eh kok gak ada peringatan "jangan copy-paste"? hihihihi *kabur*
Wah keren-keren, saya mau baca postingan yang laennya duluh... *salam kenal*
pohon yang mana inih?
yang sering buat halaman depan kantorku menjadi karpet kuning kah?
dee, gonna miss miss miss...huhuhu
hi dew, salam kenal. selamat ya jadi tenar karena kopi paste :)
nice 2 meet u
saya menikmati postingan anda.
waduh lagi marah yah ?? hehehe salam kenal
jujur non, aku ga bisa menikmati membaca postinganmu bukan karena apa2 tapi karena kerjaan yg sangat2 menyita waktu BWku... so far kamu masih ga konsen gara2 superhero *holoh* nikmati ajah, pasti ada kupu2 liar di perutmu (lavender banget)...
@lav: tinggalkan bali sejenak, hembuslah bau kotor ibukota...
itu kan pohon bunga tembelek, mba. yang suka ada di pinggir jalan itu lho...itu bukan pohon sih, cuma sejenis rumput2an berbunga gitu.
ihihhiii...
pohon apa sih yang bunganya kuning? kemuning bukan? halah, tebakan ngawur :D
sudah bia keluar dr zona beku buw?
WUIHH..
blog yang seksi.. suka saya.. :)
ohya,.. ini cuman salam kenal...
ngikut atas pas,
salam kenal ^^v
hahaha, keren!
kuakui keren deh... ku-print screen trus jadi wallpaper untuk kubaca lagi beberapa kali nanti :)
ini prosa dengan ruh puisi, atau puisi yg nyamar jadi prosa?
halah, malah nambah daftar pertanyaan.
whatever-lah, yang jelas cakep banget. serius, seserius angin yang merontokkan daun-daun itu.
mmm....bunga tanjung? tinggi menjulang, makanya gampang diterpa angin? dulu setiap sore, saya menikmatinya di kampus.
hehehe...omongan ga penting. yup, "itu" mungkin bagian dari lelucon, mbak, seperti katamu :d
"
apa nama pohon itu, dengan bunga kecil ke kuning - kuningan, yang begitu rapuh, dan akhirnya menyerah pasrah pada tiupan angin yang serakah?
"
mmm... *bolak balik ensiklopedia*
tak masukin blogroll yah...
[Terharu mode ON}
Hikzzzz :(
[Terharu mode OFF]
anu..flamboyan!!!
[yak, dua juta rupiah buat puput dari mbak dewiiiii]
mentari tajam kala itu yang kerap temani aku tunduk bertugas, ditambah kencangnya bayu berkibar sebabkan rontokmu.
Kini dalam jedaku, sambil terus bergumam engkau tonton lakon rekaan majikanku.
salam kenal
Post a Comment