Wednesday, April 13, 2011

kurotidur

menurut orang tua suami, nama kurotidur dulunya adalah kwaotiduak. kwao adalah nama burung besar sejenis rangkong dalam bahasa lokal penduduk asli Bengkulu (suku rejang) . namun berhubung transmigrasi telah membawa ratusan keluarga dari Jawa ke daerah ini, maka lama kelamaan nama daerah tersebut berubah menjadi Kurotidur agar mempermudah pelafalannya.

Sebenarnya nama Kkrotidur tinggal nilai sejarah saja, karena daerah itu sendiri telah dibagi menjadi 2 kecamatan yakni Padang Jaya dan Giri Mulya. Tapi entah karena sudah bertahun-tahun menggunakan nama kurotidur, hingga sekarang orang mengenal kedua kecamatan tersebut berada di daerah kurotidur.

berjarak kurang lebih 70kilometer dari Kota Bengkulu, sekitar 3 jam perjalanan dari Bandara Fatmawati. Perjalanan yang panjang, mengingat medannya bukan jalan lurus seperti di Jawa, melainkan harus melewati beberapa bukit dengan keadaan jalan yang memprihatinkan. Maklum, jalan yang seharusnya hanya bisa menampung kendaraan2 kecil, dipaksa untuk menampun truk2 pengangkut sawit.

beberapa bulan saya menghabiskan waktu disana. seperti sebuah istirahat yang panjang dari hiruk pikuknya jakarta dan bali. jangan bayangkan sebuah kota kecil di pulau jawa, daerah ini jauh lebih kecil dari apa yang bisa dibayangkan. saya seperti terseret sekian tahun ke masa lalu.

tapi justru disinilah sisi kemanusiaan manusia masih bisa ditemukan. di tempat ini saya menemukan kehangatan meskipun jarak rumah orang tua dan tetangga paling dekat adalah 20 meter. disini juga saya masih bisa menemukan apa yang disebut sebagai semangat gotong royong. masih bisa menemukan banyak senyum setiap kali saya dan penduduk desa berpapasan, atau paling tidak anggukan kepala.

disini saya masih tergagap dan kadang seperti diingatkan, bahwa kebaikan tak selalu harus dihargai dengan sejumlah angka. beberapa kali saya harus merasa kikuk, dan malu, menyadari betapa dangkal cara saya berterimakasih.

sebuah tempat untuk membangkitkan kesadaran, bahwa manusia bagaimanapun memerlukan manusia lainnya...

No comments: