: untuk hujan yang tak mau pulang
kali ini aku menggigil,
kulafalkan namamu di rintik tak berjeda
sepi seperti sembilu, sayangku
menusuk tepat dimana ada namamu disitu
semua bergetar
seperti resonansi waktu
memantul-mantul tak tau kemana menuju
hatimu, atau pada musim yang hendak berlalu
seandainya bisa kubekukan romansa
mungkin di kota ini tak hanya ada aku
tak hujan yang terus menunggu
tidak rindu
, tapi kamu.
No comments:
Post a Comment