tentang kondisi aman

.....
+ jij kok akhir2 ini melempem?
- gw masi tahap penstabilan.
.....

mungkin benar apa yang dibilang oleh teman saya, saya ini anti kemapanan.

saya ingat, waktu saya lulus SMP, disaat semua teman saya beramai ramai saingan untuk masuk sekolah favorit, bahkan sempat diantaranya ada yang memakai jalan pintas (sorry-to-say, nyogok), saya justru memilih untuk sekolah di SMA kejuruan, yang notabene imej nya tidak terlalu bagus di lingkungan kota kelahiran saya. padahal saat itu, klo saya mau, nilai saya pun lebih dari pantas untuk masuk ke sekolah2 unggulan itu. *nyombong mode on* :D saya bisa memilih untuk tetap tinggal dengan orang tua, tak usah ribut dengan biaya, dan sekolah di sekolah unggulan. tapi ternyata, saya lebih memilih mengikuti kata hati. untuk ke bali, mencari sekolah kejuruan yang (menurut saya ) bagus, sekolah dengan harus rela untuk numpang angkutan umum, uang saku yang ngepas, dan harus tetep mempertahankan predikat berprestasi untuk mendapatkan beasiswa. eh, eh.. pdhl saat itu beasiswanya saya pake buat nambah2 uang jajan loh!! *wink*

dan taon2 selanjutnya, saya juga ingat, saat itu saya sedang menjalin sebuah relationship, yg klo dibilang, sudah berjalan lama. dan lagi-lagi, saya mengacaukannya, untuk sesuatu yang lagi - lagi saya sebut sbagai, kata hati.

taon berikutnya lagi, ketika saya bekerja di suatu perusahaan, dengan jaminan yang lumayan, dan sudah mulai diperhitungkan, kesekian kalinya, justru saya kembali mengacaukannya. bukan, bukannya dengan tidak sengaja, saat itu bahkan saya merasa saya lagi sadar - sadarnya. kali ini alasanya yang lumayan konyol, sebuah ego. keinginan untuk melihat dunia luar.

dan untuk sesuatu yang terakhir ini, saya melakukannya berulang kali. meski alasannya berbeda - beda. dan untuk kesekian kalinya, teman saya bilang, saya ini anti kemapanan.

Hahaha.. kemapanan itu seperti apa sih??

.....
+ kamu membuat banyak orang merasa iri, kamu beruntung sekali..
- lah, aku kirain ngiri in kebandelanku.. hehe.
.....