Thursday, November 16, 2006

tentang yang terabaikan

kufoto tadi malam...
bunga rumput yang sekecil setengah kuku jempol tangan.
gimana menurutmu?






hey, aku ingat tangan - tangan ini!! hm, dimana yah? sebentar, biar kugali ingatan. ow, iyah..aku mengingatnya. ini tangan yang sama ketika aku menemuinya di pematang sawah di ujung desa. sebuah kampung tua.

berapa lama sudah berlalu? ah, aku sudah tua sepertinya. karena jari - jarinya tak lagi kecil mungil seperti ingatan yang tersisa. sebegitu kerasnya kah dunia di luaran sana? aku rindu sentuhan lembutmu, nona. bukan lagi genggaman erat penuh tenaga. tercampur antara rasa cinta dan obsesi yang berlebihan. apa yang sudah terampas darimu, sehingga kehilangan menjadi momok yang menakutkan?

karena kini tak lagi kutemukan lugu. dan senandung lirih menyerupai lagu. kamu ingat nyanyian yang sering kamu dendangkan dulu? hm, bagaimana bunyinya yah? samar - samar. kenangan hanya ada di kepala. dan untuk menuliskannya disini, sama susahnya dalam mencapai orgasme ketika bercinta.

kembali melihatmu nona, seperti melempar memori ke masa yang pernah ada. kamu mengingatku? ini aku. seharusnya aku tak pernah hilang dari ingatanmu. seperti kamu tak tak pernah pergi dari hidupku. hidupku. bagaimana aku bisa menyebutnya sebagai hidup, ketika kamu sudah membunuhku. tapi memang aku tak pernah mati, hanya berevolusi. aku masih ingat ketika kamu merenggutku dari tempat seharusnya aku berada. dan menyematkan di kepala, sebagai mahkota.

mahkota, nona!! mahkota!! di kepala. ah, aku sungguh terharu. sebegitukah kamu menyanjungku? padahal aku ini bukan apa - apa. bahkan untuk sebagian lainnya, aku penggangu jalan dan hanya dipandang sambil lalu. tapi tidak untukmu. aku masih mengingat senyuman itu, apakah kamu benar2 bermimpi tentang cerita putri dan mahkota? itu cerita terkonyol yang ingin kukabarkan padamu. tak ada putri. tak ada kerajaan. tidak pula mahkota. apalagi putri bermahkota dan pangeran berkuda yang berbahagia. itu hanya mitos. omong kosong. karena setiap orang menyimpan lukanya, dan aku yakin, waktu akan menuntunmu kesana.

tapi nona, apalagi yang kamu punya selain mimpi. karena dia yang akan menerbangkanmu dari dunia nyata yang tak lagi mempesona. menyingkir dari setiap coretan yang telah digoreskan hidup, dan melarikan diri ke dunia yang maya.

jangan sepertiku. karena aku tak pernah punya mimpi. satu sisi aku begitu berani, untuk terus berpijak pada reality. aku tak gentar ketika dunia sudah tak aman lagi untukku bersembunyi. dan tergilas modernisasi. tak lagi kutemukan tempat untukku bernafas, karena beton terlalu kuat untuk dihempas. dan aku, sama seperti keluguan yang dulu kamu punya, menyusut pelan sebelum akhirnya benar - benar menghilang.

**terinpirasi oleh kiriman email teman pagi hari. dan kerinduan akan bunga rumput yang semakin susah ditemui.

14 comments:

ramacreebo said...

akhirnya kamu mengakui keagungan fotoku dee, hehehe...
masang foto itu bayar royalty dong! :P

Anonymous said...

wedew, dari sebuah foto bisa kepikiran kaya begini?

dewgf said...

dew, aq sering ditanya kenapa aq enggak percaya dengan mimpi ..dan sekarang aq nemu temen...^hugs^

Anonymous said...

aku pnya mimpi, tp sprtinya pelan2 menguap

venus said...

mimpi yang bikin gw tetep hidup sampe sekarang. mimpi ke bali, mimpi ketemu planet merah di sana. wehehehe...

Anonymous said...

a man without a dream is like a bird without wings

Anonymous said...

to ramacreebo :fotonya blur, ndak focus hehehehehehe

lavender said...

kalo mimpiin pangeran bertopeng piye?
termasuk mitos gak??
hiakkaka...

Anonymous said...

aku udah lama ga bermimpi... kecuali mimpi basah :p

Anonymous said...

eh fotonya ngambil dari mana tuh

Y7 team said...

;) jadi ini karya syapa seh ?

Anonymous said...

fotonya bagus, moto benda kecil dari deket emang susah banget. mungkin kameraku yang biasa ya (kamera digital pocket biasa) atau memang aku ga punya keahlian ya hehehe

Anonymous said...

Dreams, they are like fire of a busy restaurant kitchen :), Without it, no business could be made..

Make your dreams bigger than you fear :)

Anonymous said...

Fotone kok gag ketoro yo?