Monday, December 26, 2005

tentang perjalanan

Because my inside is outside
My right side's on the left side
Cause I'm writing to reach you now but
I might never reach you
Only want to teach you
About you
But that's not you
And you know it's true
But that won't do
Maybe then tomorrow will be Monday
And whatever's in my eye should go away
**Travis ~ Writting to Reach You


aku berjalan menyusuri pantai. mulai dari ayunan kecil, hingga langkah yang melebar. bahkan beberapa kali kupercepat ritmenya, menyerupai lari. entah hanya untuk mempercepatku mencapai tujuan, atau karena menghindari sesuatu. jejak-jejak rapi tertinggal. ada yang masih disana, ada yang sudah tersapu angin, ada juga yang tenggelam tertutupi jejak-jejak yang lain, aku hampir tak peduli, kecuali jika aku sedang ingin merindukannya. jejak sudah seharusnya terhapus, karena telah kutinggalkan remahan roti untuk menuntunku pulang. buliran ombak datang dan pergi, menyapaku dalam hening. terkadang kami berjalan beriringan, manis. tapi tak jarang juga dia pergi meninggalkanku untuk kembali pada jalannya, atau sebaliknya. jika dia berlalu lebih dulu, hanya dingin dan basah yang dititipkan pada senja tua. membuatku tersenyum, ingin tertawa, bahkan kadang menangis bahagia. sesekali kakiku terantuk karang. sakit. diantaranya berdarah,tapi ada beberapa yang yang hanya lecet begitu saja. luka akan tersembuhkan oleh air laut, aku tahu itu. dan juga waktu. perih memang, tapi tak apa. bukankah memang hidup adalah rangkaian dari rasa-rasa itu? perjalanan yang melelahkan, hanya saja belum waktuku pulang. mungkin aku bisa berhenti sejenak, meletakkan lelah dari pundak dan menghempaskannya pada pasir yang diam. tapi itu tak akan bisa lama, karena memang aku harus bergegas, ya..perjalanan belum berakhir, bukan?

1 comment:

Deddy A said...

saat letih, berhentilah sejenak...
ingin rasanya padam, mengubur diri pada kepekatan yang sunyi...

memang waktu tak kan mau menunggu.
tapi apa daya, bersandar pada kaki terasa rapuh. klo bisa, TERBANGLAH!