tentang "apa adanya"

.....
+ lah..emang napa putus ma si anu?
- krn lama2 hubungan jadi beban, dan dia ga bias menerima aku apa adanya.
.....

Bukan, ini bukan tentang masalah teman saya itu kok. Saya tak terlalu paham dan mengerti apa masalah mereka. Tapi sering khan kita mengelami hal2 kek gitu. Keinginan untuk diakui dan dihargai sebagaimana diri kita. Saya ini moody, dan saya mau orang mengerti bahwa saya moody sehingga mereka akan memaklumi ketika tiba2 saya mengomel ga jelas saat mereka lagi senang atau saya lagi teriak2 riang saat mereka lagi kesusahan.

Nah lo, apa itu yang dimaksud dengan menerima apa adanya? Menerima kekurangan dan kelebihan (klo ada) tanpa protes? Jadi klo (misal) kita malas mandi, pemabok, kumel, dan ga peduli bau badan, kita tetep mau diterima tanpa ada satupun protes? Belum lagi klo kita ini tukang molor bahkan cenderung ga menepati janji, atau kebiasaan2 yang kita miliki sudah mulai merugikan orang laen, kitapun tak ingin diprotes dan masih tetep keukeuh ingin diterima apa adanya ?

Hihi, kok kedengerannya egois sekali yah? Bukankah hubungan antara sesama itu memang perlu penyesuaian2 dan toleransi untuk menjembatani perbedaan2 yang ada? Toh, dengan sedikit merubah kebiasaan2 buruk untuk menjadi sesuatu yang lebih baek tak akan membuat kita kehilangan identitas khan?? Please tell me..